Prospek Ekonomi Tiongkok yang Lebih Baik setelah Meninggalkan Kebijakan Nol-Covid – Rabobank
Pada tanggal 7 Desember, Tiongkok mengejutkan kawan dan lawan dengan perubahan haluan yang tiba-tiba. Prakiraan tahun ini memiliki risiko naik dan turun yang cukup besar. Namun, para ekonom di Rabobank percaya bahwa dari perspektif jangka menengah, prospek ekonomi Tiongkok menjadi lebih baik setelah meninggalkan kebijakan tanpa Covid-19.
Poros yang Sangat Penting?
"Meskipun dari perspektif jangka panjang keputusan Tiongkok untuk meninggalkan kebijakan nol-Covid patut diacungi jempol, efek jangka pendeknya kemungkinan akan berubah menjadi suram. Tidak adanya data (yang dapat diandalkan dan terbaru) mengenai kasus baru, rawat inap, kematian, dan banyak rangkaian waktu relevan lainnya yang dapat menjelaskan situasi saat ini, sangat mempersulit upaya apa pun untuk membuat analisis dampak yang kuat."
"Kami memprakirakan resesi yang relatif ringan yang telah dimulai pada kuartal terakhir tahun lalu dan akan berakhir setelah kuartal pertama tahun ini. Kami juga memprakirakan bahwa sebagian besar pemulihan bergantung pada pemulihan konsumsi agregat dan lebih khusus lagi konsumsi swasta. Secara keseluruhan, hal ini akan membuat ekonomi Tiongkok tumbuh sebesar 4,2% tahun ini, tetapi ketidakpastian seputar dampak Covid dan sektor real estat memastikan bahwa tahun ini akan menjadi tahun yang menyenangkan sekaligus menantang!"