EUR/USD Naik karena Tingginya Inflasi Jasa Zona Euro Membuat Prospek Suku Bunga ECB Tidak Pasti

• EUR/USD bergerak lebih tinggi ke 1,0770 saat Dolar AS koreksi, dan inflasi jasa pendahuluan Zona Euro untuk bulan Juni tetap stabil.
• Dolar AS melemah karena Ketua The Fed Powell tetap yakin bahwa disinflasi telah berlanjut kembali.
• HICP umum Zona Euro melambat seperti prakiraan, sementara HICP inti tumbuh secara stabil pada basis tahunan.

EUR/USD melonjak lebih tinggi ke dekat 1,0770 di sesi Eropa hari Rabu setelah pemulihan kuat dari support angka bulat 1,0700 pada hari Selasa. Pasangan mata uang ini melanjutkan pemulihannya karena inflasi jasa pendahuluan Zona Euro yang persisten pada bulan Juni memperdalam kekhawatiran terhadap tekanan harga tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Selain itu, komponen-komponen lain dari laporan Indeks Harga Konsumen yang Diharmonisasi (HICP) pendahuluan Zona Euro menunjukkan bahwa inflasi melambat seperti prakiraan ke 2,5% dari angka bulan Mei 2,6%. Pada periode yang sama, HICP inti yang tidak termasuk item-item yang volatil naik dengan laju stabil 2,9%, dan tetap lebih tinggi dari prakiraan 2,8%. Data keseluruhan tidak memberikan kejelasan mengenai arah tekanan harga dan membuat prospek suku bunga European Central Bank (ECB) menjadi tidak pasti.

Namun, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan di Forum ECB tentang Perbankan Sentral bahwa inflasi bergerak ke arah yang benar, dan bank sentral sangat maju dalam jalur disinflasi.

Mengenai prospek suku bunga, pengambil kebijakan ECB dan Gubernur Bank Sentral Irlandia Gabriel Makhlouf mengatakan ia merasa nyaman dengan satu kali penurunan suku bunga lagi tahun ini, namun tidak dengan ekspektasi pasar sebanyak dua kali. Meski begitu, dia tidak menutup kemungkinan.

Di bidang politik, aliansi sentralis dan sayap kiri negara terbesar kedua di Uni Eropa (UE) menarik lebih dari 200 kandidat dari pemilihan parlemen pada hari Minggu dalam upaya untuk menggagalkan kelompok sayap kanan untuk memperoleh mayoritas absolut.

Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD Semakin Pulih karena Dolar AS Melemah

• EUR/USD melanjutkan pemulihannya hingga mendekati 1,0770 karena Dolar AS (USD) terkoreksi lebih jauh. Pasangan mata uang ini menguat karena komentar Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di Forum ECB pada Perbangkan Sentral yang mengindikasikan bahwa perekonomian Amerika Serikat (AS) telah melanjutkan jalur disinflasi.
• Powell mengatakan bahwa data terbaru mengindikasikan proses disinflasi telah kembali dan menambahkan bahwa bank sentral telah membuat sedikit kemajuan dalam inflasi. Namun, dia juga mengatakan para pengambil kebijakan ingin melihat lebih banyak data inflasi yang bagus sebelum menurunkan suku bunga. Komentar Powell jauh lebih sesuai dengan ekspektasi dan pernyataan yang disampaikan pada pertemuan kebijakan bulan Juni.
• Sementara itu, ekspektasi terhadap The Fed akan menurunkan suku bunga sebanyak dua kali pada tahun ini dan memulai siklus pelonggaran pada pertemuan bulan September tetap kuat. Ke depannya, para investor akan mencermati data Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk bulan Juni yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Laporan NFP akan menunjukkan status permintaan tenaga kerja dan pertumbuhan upah saat ini, yang akan mempengaruhi spekulasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed pada bulan September.
• Dolar AS akan tetap tidak pasti pada Rabu ini karena Perubahan Ketenagakerjaan ADP, Indeks Manajer Pembelian (IMP) Jasa ISM, dan Risalah Federal Open Market Committee (FOMC) untuk bulan Juni dijadwalkan dirilis.

Analisis Teknis: EUR/USD Melanjutkan Pemulihan ke 1,0770

EUR/USD bergerak lebih tinggi mendekati 1,0770 setelah penembusan tegas formasi candlestick Hammer pada grafik harian. Tren yang lebih luas masih sideways di tengah formasi Segitiga Simetris yang menunjukkan kontraksi volatilitas.

Pekan lalu, pasangan mata uang ini rebound setelah menemukan minat beli yang kuat di dekat batas atas formasi Segitiga Simetris di dekat 1,0666, yang ditandai dari terendah 3 Oktober 2023 di 1,0448. Batas miring ke bawah dari pola grafik yang disebutkan di atas diplot dari tertinggi 18 Juli 2023 di 1,1276. Formasi Segitiga Simetris menunjukkan kontraksi volatilitas yang tajam, yang mengindikasikan volume rendah dan pergerakan yang sempit.

Pasangan mata uang ini masih berada di bawah Exponential Moving Average (EMA) 200-hari di dekat 1,0790, mengindikasikan bahwa tren keseluruhannya bearish.

Relative Strength Index (RSI) 14-periode berosilasi di kisaran 40,00-60,00, mengindikasikan keraguan di antara para pelaku pasar.