Back

Analisis Harga NZD/USD: Pembeli Mengambil Kendali saat Momentum Beralih ke Atas

  • NZD/USD melonjak menjelang sesi Asia, merebut kembali posisi di dekat zona 0,5720 setelah minat beli yang kuat.
  • Pasangan mata uang ini naik di atas SMA 20-hari, menandakan potensi pergeseran momentum saat RSI bergerak ke wilayah positif.

NZD/USD melanjutkan kenaikannya pada hari Rabu, rally tajam dan memposisikan dirinya di atas level teknis kunci. Pasangan mata uang ini terakhir terlihat diperdagangkan di dekat wilayah 0,5720 menjelang sesi Asia, mencatatkan keuntungan yang kuat saat para pembeli mengambil alih kendali. Setelah periode penjualan yang berkepanjangan, momentum tampaknya sedang bergeser, karena indikator teknis menunjukkan prospek yang lebih konstruktif.

Relative Strength Index (RSI) telah bergerak ke wilayah positif, mencerminkan meningkatnya momentum bullish, sementara Moving Average Convergence Divergence (MACD) tetap berada di wilayah negatif tetapi mencetak batang merah datar, menandakan perlambatan dalam tekanan bearish. Yang lebih penting, pasangan ini berhasil naik di atas Simple Moving Average (SMA) 20-hari, level kunci yang sebelumnya berfungsi sebagai resistance.

Melihat ke depan, resistance terdekat terletak di sekitar zona 0,5750, dengan penembusan di atas level ini berpotensi membuka peluang untuk kenaikan lebih lanjut menuju 0,5800. Di sisi negatif, SMA 20-hari, yang kini berfungsi sebagai support di dekat 0,5680, akan sangat penting. Jika para pembeli berhasil menjaga pasangan ini di atas ambang batas ini, prospek bullish dapat tetap utuh.

Grafik Harian NZD/USD

Analisis Harga AUD/JPY: Pembeli Mengambil Kendali saat Penjual Kehabisan Tenaga

AUD/JPY menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada hari Rabu, naik perlahan setelah tren bearish yang berkepanjangan
مزید پڑھیں Previous

Menteri Luar Negeri Kanada Joly: Potensi Menggunakan Ekspor Minyak dan Gas sebagai Alat Jika Tarif AS Berlanjut

Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, mengatakan pada Rabu malam bahwa negara tersebut berpotensi menggunakan ekspor minyak dan gas sebagai alat jika tarif AS berlanjut, menurut Reuters
مزید پڑھیں Next