Back
8 Jan 2015
Risalah FOMC Dukung Kemungkinan Kenaikan Suku Bunga Pada Kuartal 2 2015 – ING
FXStreet - Rob Carnell dari ING, percaya bahwa ridalah FOMC kemarin mendukung perkiraan untuk kenaikan suku bunga di 2Q15, dan mengantisipasi pada akhir tahun menjadi 75-100bp, naik dari 50-75bp.
Kutipan Penting
"Risalah pertemuan FOMC bulan Desember mengkonfirmasi nada yang relatif ringan dari pernyataan FOMC pada pertemuan itu, dan juga konferensi pers berikutnya yang diberikan oleh Ketua Yellen. Risalah mengungkapkan bahwa panitia melihat risiko terhadap pertumbuhan dan pasar tenaga kerja hampir seimbang, dan jauh dari menjadi bermasalah, panitia merasa bahwa penurunan harga minyak positif baik bagi perekonomian domestik AS, dan secara keseluruhan untuk ekonomi luar negeri."
"Dalam hal waktu kenaikan suku bunga pertama, ada diskusi kecil bahwa penggunaan kata "sabar", dinyatakan sebagai arti tidak ada kenaikan suku bunga untuk "setidaknya" 2 pertemuan, tidak membantu mengesampingkan kemungkinan kenaikan sebelumnya jika perlu, meskipun argumen balancing untuk kenaikan kemudian dalam kondisi lemah juga dibuat, dan tidak ada bias yang disarankan."
"Menyadari bahwa tingkat inflasi mungkin akan jatuh jauh sebagai akibat dari penurunan harga minyak, risalah tersebut juga mengisyaratkan beralih ke tingkat inti sebagai fokus jangka pendek utama The Fed, mengatakan bahwa suku bunga dapat ditingkatkan jika inflasi inti dekat dengan (bukan pada atau di atas, hanya dekat dengan) level saat ini, asalkan FOMC merasa yakin bahwa inflasi akan kembali ke target 2% dalam jangka menengah."
"Kesimpulannya, risalah mendukung langkah terakhir kami untuk membawa perkiraan kenaikan suku bunga pertama kami pada 2Q15, dan untuk rentang pada akhir tahun menjadi 75-100bp - naik dari 50- 75 bp. Hal ini sejalan dengan ekspektasi pasar, tetapi mengingat apa yang dikatakan Fed tentang mereka, bahkan mungkin agak rendah."
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **
Kutipan Penting
"Risalah pertemuan FOMC bulan Desember mengkonfirmasi nada yang relatif ringan dari pernyataan FOMC pada pertemuan itu, dan juga konferensi pers berikutnya yang diberikan oleh Ketua Yellen. Risalah mengungkapkan bahwa panitia melihat risiko terhadap pertumbuhan dan pasar tenaga kerja hampir seimbang, dan jauh dari menjadi bermasalah, panitia merasa bahwa penurunan harga minyak positif baik bagi perekonomian domestik AS, dan secara keseluruhan untuk ekonomi luar negeri."
"Dalam hal waktu kenaikan suku bunga pertama, ada diskusi kecil bahwa penggunaan kata "sabar", dinyatakan sebagai arti tidak ada kenaikan suku bunga untuk "setidaknya" 2 pertemuan, tidak membantu mengesampingkan kemungkinan kenaikan sebelumnya jika perlu, meskipun argumen balancing untuk kenaikan kemudian dalam kondisi lemah juga dibuat, dan tidak ada bias yang disarankan."
"Menyadari bahwa tingkat inflasi mungkin akan jatuh jauh sebagai akibat dari penurunan harga minyak, risalah tersebut juga mengisyaratkan beralih ke tingkat inti sebagai fokus jangka pendek utama The Fed, mengatakan bahwa suku bunga dapat ditingkatkan jika inflasi inti dekat dengan (bukan pada atau di atas, hanya dekat dengan) level saat ini, asalkan FOMC merasa yakin bahwa inflasi akan kembali ke target 2% dalam jangka menengah."
"Kesimpulannya, risalah mendukung langkah terakhir kami untuk membawa perkiraan kenaikan suku bunga pertama kami pada 2Q15, dan untuk rentang pada akhir tahun menjadi 75-100bp - naik dari 50- 75 bp. Hal ini sejalan dengan ekspektasi pasar, tetapi mengingat apa yang dikatakan Fed tentang mereka, bahkan mungkin agak rendah."
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **