Fed Masih Tetap Pada Jalur Untuk Menaikkan Suku Bunga Di Bulan Maret – Capital Economics

Ringkasan pertemuan FOMC akhir Januari menunjukkan bahwa para pejabat berada di jalur yang tepat untuk menaikkan suku bunga lagi di bulan Maret, bahkan sebelum data terakhir yang masuk menunjukkan pertumbuhan upah dan inflasi inti yang lebih kuat atau dorongan untuk belanja Federal, jelas Paul Ashworth, Kepala Ekonom AS di Capital Economics.

Kutipan utama

"Sejumlah peserta mengindikasikan bahwa mereka telah menaikkan perkiraan mereka untuk pertumbuhan ekonomi", sebagian karena para pejabat tersebut sekarang menganggap dampak pemotongan pajak baru-baru ini bisa lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Terlebih lagi, komentar tersebut mengawali kesepakatan kongres baru-baru ini untuk meningkatkan pengeluaran diskresioner militer dan non-militer, yang berarti bahwa keseluruhan stimulus fiskal akan meningkat secara signifikan dalam 18 bulan ke depan daripada yang diperkirakan pada pertemuan FOMC bulan lalu."

"Mayoritas peserta mencatat bahwa prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat meningkatkan kemungkinan pengetatan kebijakan bertahap lebih lanjut akan sesuai." Hasilnya adalah bahwa penambahan "lebih lanjut" dalam pernyataan kebijakan yang menyertainya dimaksudkan untuk menyampaikan sikap yang lebih hawkish."

"Kami telah lama memperkirakan Fed menaikkan suku bunga empat kali tahun ini, dengan dasar bahwa Kongres akan melonggarkan kebijakan fiskal dan inflasi inti akan pulih secara nyata pada 2018. Pandangan itu sekarang dengan cepat memperoleh daya tarik di pasar dan di antara para ekonom lainnya. Pejabat Fed sendiri masih memproyeksikan kenaikan tiga tingkat, namun jelas lebih fokus pada risiko naik pada pertemuan ini."

"Akhirnya, pertemuan tersebut juga memasukkan presentasi besar oleh staf Fed mengenai model inflasi. Penilaian kurva Phillips memberatkan. Efek dari kesenjangan output pada inflasi "tidak mudah dilihat secara empiris" dan kekuatan mereka "telah berkurang secara mencolok dalam beberapa tahun terakhir". Namun demikian, ada kemungkinan sengatan di ekor karena "beberapa penelitian" menunjukkan bahwa hubungan antara keduanya dapat bersifat non linier, dengan respons kenaikan inflasi karena tingkat utilisasi naik ke tingkat yang sangat tinggi."