USD/JPY Lepas Dari Terendah, Tapi Berjuang Untuk Kembali Di Atas 106,00

Pasangan USD/JPY tidak memiliki bias terarah kuat pada awal minggu perdagangan baru dan bolak-balik antara kenaikan hangat/penurunan minor.

Pasangan ini awalnya menyentuh tertinggi intraday 106,15 sebelum turun kembali lebih dekat ke terendah lebih dari satu minggu yang dicetak di hari Jumat. Gelombang baru penghindaran risiko global, yang cenderung menguntungkan daya tarik safe haven Yen Jepang, mendorong beberapa aksi jual segar di level-level yang lebih tinggi.

Namun, tindak lanjut minat beli Dolar AS memperpanjang beberapa dukungan dan membantu membatasi penurunan yang lebih dalam. Ditambah dengan skandal politik di Jepang baru-baru ini, yang menyebabkan penurunan besar dukungan PM Jepang Shinzo Abe, sekarang tampaknya sebagian mengimbangi faktor-faktor negatif dan membantu pasangan ini bangkit kembali ke band 105,90-95.

Selain itu, investor juga tampak enggan untuk menempatkan taruhan agresif menjelang acara utama minggu ini - pertemuan FOMC yang sangat diantisipasi, dan lebih lanjut memberikan kontribusi terhadap aksi harga lemah/dalam kisaran pada USD/JPY hari ini.

Prospek teknis

Omkar Godbole, Analis dan Editor di FXStreet menulis: "Greenback kemungkinan akan melonjak di seluruh bursa jika Fed menempatkan lebih banyak tekanan pada dampak inflasi dari perang dagang (kebijakan proteksionisme). Namun, Fed yang hawkish juga bisa mendorong yield treasury 10 tahun di atas 3 persen, memicu penghindaran risiko pada saham."

"Oleh karena itu, pasangan USD/JPY kemungkinan akan memudarkan lonjakan pasca-Fed dan turun di bawah 105,00 di hari-hari berikutnya. Tampilan terlihat baik dengan penetapan bearish seperti yang ditunjukkan oleh MA-5 dan MA-10 mingguan," tambahnya lagi.