Indeks S&P 500: Rally Akan Berlanjut Saat Pemulihan Ekonomi Mendapatkan Momentum – UBS

S&P 500 mencapai rekor tertinggi minggu lalu, meskipun investor khawatir terhadap ancaman kenaikan inflasi dan yield obligasi lebih tinggi. Selama sebulan terakhir, kemajuan pasar telah dipimpin oleh sektor-sektor siklikal. Ekonom di UBS melihat kelanjutan tren ini, karena investor menanggapi disahkannya stimulus AS, dukungan bank sentral, dan kemajuan dalam memerangi pandemi.

Lihat: Indeks S&P 500 Diperkirakan Mendaki Menuju 4100 Pada Akhir 2021 – Deutsche Bank

Kutipan utama

“RUU stimulus $1,9 triliun secara substansial lebih besar dari yang diharapkan pada awal tahun. Ketentuannya juga sangat mendukung konsumsi dan pertumbuhan. RUU itu termasuk pembayaran langsung sebesar $.400 kepada mayoritas orang Amerika, yang akan dikirim minggu ini, bersama dengan tambahan $300 per seminggu untuk pengangguran. Rejeki nomplok ini datang di atas tanda-tanda permintaan yang terpendam dari konsumen AS, termasuk kenaikan 5,3% dalam penjualan ritel di bulan Januari dengan data Februari keluar minggu ini. Jika digabungkan, keadaan tersebut menciptakan risiko positif untuk perkiraan pertumbuhan PDB 6,4% kami untuk AS pada tahun 2021."

“Bank-bank sentral mendukung pemulihan dan bersedia untuk memerangi kenaikan yield yang tidak dapat dibenarkan. European Central Bank menyarankan bahwa pemulihan ekonomi Zona Euro dapat terhambat oleh kenaikan yield obligasi. ECB mengatakan akan mempercepat laju pembelian obligasi pada kuartal berikutnya untuk menghentikan pengetatan kondisi keuangan yang tidak beralasan. Reserve Bank of Australia juga telah merespon negatif kenaikan yield dengan meningkatkan laju pembelian obligasi. Sementara itu, Federal Reserve telah menyatakan bahwa mereka bersedia membiarkan ekonomi menjadi panas."

“Ketika tindakan-tindakan untuk membuka kembali tidak merata di seluruh dunia, negara-negara yang paling maju dalam vaksinasi telah bergerak menuju normalisasi, mengarah ke tren positif dalam beberapa bulan mendatang.”

“Kami terus melihat perkembangan yang mendukung sisi positif untuk ekuitas. Saat pertumbuhan dipercepat, kami pikir bagian-bagian dari siklus pasar akan berkinerja lebih baik, termasuk kapitalisasi kecil dan pasar negara berkembang."