Analisis Harga WTI: Pulih di Atas $85 Meski Kondisi Overbought
- Harga WTI menghentikan mode korektif dari tertinggi tujuh tahun, yang merebut kembali $85.
- Pemotongan LPR PBOC, dolar AS yang lebih lemah dan reset risiko mendukung emas hitam ini.
- Penerimaan di atas $85,50 sangat penting untuk mencapai puncak multi-tahun sekali lagi.
WTI (NYMEX futures) diperdagangkan mendekati $85,50, setelah melakukan koreksi yang solid dari penurunan mendekati wilayah $84,60.
Koreksi harga minyak terjadi di tengah sentimen suram di Wall Street semalam, karena rally imbal hasil obligasi pemerintah AS membebani sentimen sementara para pedagang resah atas prospek kenaikan suku bunga The Fed.
Pembukaan kembali pipa minyak utama Irak-Turki dalam aliran penuh, setelah ledakan, juga berkolaborasi dengan pullback WTI di samping laporan bulanan yang mengecewakan dari Badan Energi Internasional (IEA).
Namun, pemulihan terbaru dalam sentimen risiko, sebagai tanggapan terhadap pengumuman penurunan suku bunga hipotek bank sentral Tiongkok, membantu harga minyak melanjutkan momentum optimis.
Ke depan, masih harus dilihat apakah minyak AS dapat mempertahankan tren naiknya, mengingat Relative Strength Index (RSI) 14-hari bertahan dalam wilayah overbought.
Jika para penjual kembali merebut kontrol, maka penembusan di bawah posisi terendah harian $84,59 diperlukan untuk melanjutkan koreksi. Level angka bulat di $84 kemudian akan ikut bermain.
Di sisi lain, para pembeli perlu menemukan pijakan yang kuat di atas $85,50 untuk memulai kenaikan baru menuju tertinggi multi-tahun di $86,67.
WTI: Grafik Harian
