Back

S&P 500 Futures Berlawanan dengan Penurunan Indeks Wall Street, Dipicu Inflasi AS

  • Sentimen pasar melemah karena kekhawatiran terhadap resesi, agresi The Fed berlawanan dengan harapan stimulus yang lebih tinggi.
  • Inflasi AS memicu pesimisme pasar dan indeks Wall Street mengalami penurunan harian terbesar dalam dua tahun.
  • Imbal hasil obligasi pemerintah memperbarui level tertinggi multi-hari, kurva terbalik menyoroti masalah perlambatan ekonomi.
  • Data AS lapis kedua dan beberapa tajuk utama seputar rencana stimulus/energi dapat menghibur para pedagang menjelang FOMC pekan depan.

Pasar global beristirahat sejenak setelah volatilitas yang dipicu oleh inflasi AS, di tengah kurangnya sejumlah data/acara besar selama sesi Asia hari Rabu.

Konsolidasi terbaru pasar juga dapat dikaitkan dengan beberapa komentar dari Presiden AS Joe Biden, serta harapan lebih banyaknya stimulus dari Tiongkok dan solusi untuk krisis energi Eropa.

Baru-baru ini, Presiden AS Joe Biden menyebutkan, "Saya tidak khawatir dengan laporan inflasi yang dirilis hari ini." Pemimpin AS itu juga menambahkan bahwa pasar saham tidak selalu secara akurat mewakili keadaan ekonomi.

Selain itu, rencana Kepala Uni Eropa (UE) Ursula von der Leyen untuk pembatasan harga energi dan kunjungan Perwakilan Dagang AS Katherine Tai ke Uni Eropa untuk bertemu dengan Wakil Presiden Komisi Eropa Valdis Dombrovskis juga mendukung optimisme yang hati-hati.

Sebaliknya, Kontrak Berjangka S&P 500 mencetak kenaikan tipis di sekitar 3.960, naik sebesar 0,20% dalam perdagangan harian, sementara imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah AS menyentuh level tertinggi tiga bulan di sekitar 3,45%. Namun, perlu dicatat bahwa kurva imbal hasil terbalik antara imbal hasil obligasi 10-tahun dan dua-tahun terus menunjukkan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi. Meskipun demikian, imbal hasil 10-tahun mencetak angka 3,45% sementara imbal hasil dua tahun naik ke 3,80% pada saat berita ini ditulis.

Perlu diamati bahwa indkes Wall Street menyaksikan lautan merah pada hari sebelumnya, yang menunjukkan penurunan harian terbesar dalam dua tahun setelah data inflasi AS. Dikatakan, Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk bulan Agustus naik ke 8,3% YoY melampaui prakiraan pasar 8,1%, dibandingkan 8,8% sebelumnya. Bagaimanapun, angka bulanan, meningkat ke 0,1%, lebih dari -0,1% yang diharapkan dan 0,0% pada pembacaan sebelumnya. IHK inti, yang berarti IHK non Makanan & Energi, juga melampaui konsensus 6,1% dan 5,9% sebelumnya untuk mencetak 6,3% di bulan tersebut.

Ke depan, pembaruan mengenai rencana energi, stimulus Tiongkok, dan perselisihan Rusia-Ukraina dapat menghibur para pedagang. Setelah itu, Indeks Harga Produsen AS (IHK) yang dirilis sebelum Penjualan Ritel AS bulan Agustus pada hari Kamis dan pembacaan awal Indeks Sentimen Konsumen Michigan untuk bulan September oada hari Jumat, akan mengarahkan pergerakan. Di atas segalanya, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pekan depan akan menjadi acara penting bagi para pedagang pasangan mata uang ini untuk diperhatikan sebagai petunjuk arah yang jelas.

Analisis Harga USD/CHF: Memudarkan Pemantulan dari 200-DMA di Atas 0,9600

Para pembeli USD/CHF beristirahat sejenak di sekitar 0,9610, setelah melakukan kenaikan tertinggi dalam tiga bulan pada hari sebelumnya. Dengan demiki
مزید پڑھیں Previous

Matsuno Jepang: Siap Mengambil Langkah yang Diperlukan jika Pergerakan Valas Baru-Baru Ini Berlanjut

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan pada hari Rabu, mereka "siap untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan jika pergera
مزید پڑھیں Next